Thursday, February 28, 2008

PARIWARA #8: Calon Lahan Pawitan Naga Pala Tajur

Siang tadi, Kamis 28 Februari 2008, KDP memenuhi janji melihat calon lahan yang kata site-manager Tajur II (PKBT), Pak Endang Gunawan seluas 3000 meter persegi itu. Ternyata. perkiraan luas totalnya bisa mencapai 6000 meter persegi rupanya...
Begitu sampai, langsung diajak ke calon lahan yang kelihatan masih njembrung. Eeee... ya kebawa-bawa oleh memori di Pakem (Sabila Farm) dan panorama Pawitan Naga Pala Ciapus, mata ini selalu tertuju ke "GUNUNG"... dan jepret-jepret, tertangkaplah foto ini. Indah bukan, nantinya ketika tanah njembrung itu telah ditanami Naga Pala? Apalagi jika Desember 2009 benar-benar uahnya dapat dipanen... wuuuiiiiiiih. Siapa yang tidak ngiler, kemecer... ikutan berinvestasi, kalau memandang keindahan seperti itu?
Maka, mari kembangkan PAsar - WIsata - TAni, dengan salah satu titik-tolak melangkah dari Kebun Percobaan PKBT IPB di Tajur II. Mari kita tunjukkan bahwa IPB bukanlah Institut Pertanian Bukan !!!. Biar saja sementara orang sibuk urusan bakteri Enterobacter sakazakii dalam Susu Formula untuk bayi... Pawitan Bogor tetap bergerak, berusaha dan mencoba memutar roda reputasi IPB untuk bangsa... (hayaaaaah....)
Inilah rona calon lahan njembrung itu. Kata Pak Endang di lahan ini memang selalu ditanami pepaya koleksi PKBT IPB yang mulai terkenal itu. Tetapi ya begitulah. Tanaman pepaya selalu becicingen bin enggik-enggiken seperti itu. Lha, padahal di Pakem sana menurut penuturan yang EMPUNYA, lahannya malah tandus sekali. Langsung cadas, katanya.... Masak Tajur tidak lebih subur dibanding Pakem, buah naganya? Sebuah tantangan bagi DirGar Pawitan Bogor, yang mengaku seorang Pomologis merangkap Hortikulturis sekaligus alumnus Agronomi 18 hahaha...


Sudahlah, dari sudut manapun, jika kamera dihadapkan ke Selatan... panorama Tajur II tetaplah INDAH bukan kepalang. Jadi heran pula mengapa dulu-dulu tidak tertangkap ya oleh IPB, akan potensi sangat luar biasa ini? Kan, tinggal mengganti rerumputan itu dengan tancapan-tancapan tiang Naga Pala, lalu menanaminya dengan Naga Pala dan jika memungkinkan nenas Delica Subang....

Apalagi jika lahan yang seperti di bawah ini bisa diijinkan pula oleh PKBT untuk dijadikan show window naga pala. Lahan bagus yang tinggal tancap tiang ini lebar kobakannya 1.5 m. jarak antar kobakan sekitar 0.5 m. Suatu rancangan petak yang bagus sekali. Toh diantara buah naga masih memungkinkan diusahakan berbagai tanaman tahan naungan, seperti sambung-nyawa, antanan (pegagan), surawung... sampai kangkung darat dan bayam cabut... wis-wis-wiiis... kumat hortikulturisnya.... Jadi ingat pekarangan di kampung halaman, yang sekarang habis jadi bangunan rumah keponakan.... hehehehe.... Pekarangan yang dulu menjadi media pembelajaran dari kakek kepada cucu-cucunya, soal tanam menanam.


Dan berikut adalah personalia yang akan membantu sekaligus menjadi motor utama operasinalisasi Pawitan Tajur. Mereka adalah Pak Ibram (berambut perak) dan Pak Endang (pakai topi). Yang tengah adalah teman Pak Endang yang menjemputnya untuk diajak ke Cugenang Cipanas dalam urusan benih Melon....
Akhirnya, tanpa bosan-bosannya kami menutup posting ini dengan ajakan sebagai berikut:

Pawitan Bogor,
Mengundang Investor pengusahaan Buah Naga (Nagapala) di wilayah Bogor (Operator 40% dan Investor 60%). Nilai investasi Rp 280,000,000 per hektar (1,000 tiang atau 4,000 tanaman).
Mari bergabung dengan Jenis Investasi sebagai berikut:
  1. Bronze Rp 5,000,000
  2. Silver Rp 10,000,000
  3. Gold Rp 15,000,000
  4. Platinum Rp 25,000,000
Investasi dapat ditransfer ke:
Bank: BCA KCU Juanda Bogor
Nomor Rekening: 0950950099
Pemegang Rekening: Imam Soeseno
SMS: 0811-110306 atau 0819-31101719
(Nilai Transfer harap ditambah 4 dijit akhir HP untuk mempermudah konfirmasi)




No comments: