Saturday, February 16, 2008

Bisakah BN memberi keuntungan Rp 40 juta per bulan?

Bisakah BN memberi keuntungan Rp 40 juta per bulan?

posting di civa-ipb@yahoogroups.com, kdp@pawitan.net, 17-Feb-08 2:15 AM

Ya, Us... rasanya bisa lebih dari itu untuk kuran sehektar, ya.
Dan karena urusannya lebih luas maka e-mail ini juga saya
tembuskan ke linkers... kalau perlu biar juga nanti ditembuskan
ke Agro 17+ atau Agro 16, Genksi, Astaga.... dan lain-lain... ;-)
Cuma ada sarat-syaratnya:
1. Syarat Pertanaman dan produktivitas
2. Syarat Mutu Prima
3. Syarat Pemanfaatan produk samping
4. Syarat Pemasaran yang terkait dengan Wisata
5. Selalu membuka diri berbagi informasi
Konsep PAWITAN dari Pakdhe Gun, yang katanya sulit untuk di-
tuliskan kecuali langsung dilaksanakan, menghendaki dan sekaligus
mewujudkan ke-lima syarat itu, jika ditinjau dari isi memoriku setelah
5 kali berkunjung ke Sabila Farm, mulai tanaman mulai berbunga
hingg a 2 kali panen raya kemarin.
Syarat pertanaman dan produktivitas, kita harus mampu mewujudkan
kondisi sebagai berukut:
Pertanaman BN yang diusahakan apapun jenis tanahnya harus dapat menyamai
atau kalau mungkin melebihi kondisi pertanaman di atas.
Sehingga dalam satu periode pembungaan dapat menghasilkan jumlah
buah seperti foto di atas. Yaaa.. rata-rata 20 sampai 30 buah per tiang per pe-
riode. Padahal satu periode mulai setiap 2 minggu, dengan musim panen dari
Oktober/Nopember hingga April (5 - 6 bulan).
Satu tiang jadi mampu berproduksi diambil rata-rata pesimisnya saja (20 buah) akan
mampu menghasilkan pukul rata 2 x 5.5 x 20 buah = 220 buah. Sehektar anggap
saja dapat ditanami 1000 tiang, jadi dah berapa buah itu? 220,000 butir buah.
Sebutir buah dihargai secara pesimis juga (Rp 5000 per butir), hasilnya sudah
mencapai 220,000 x Rp 5,000 = Rp 1,100,000,000.
Jika kemarin kami ajukan sehektar perlu dana penanaman (sampai panen)
Rp 280,000,000 (bulatnya), maka sehektar BN dapat keuntungan pesimis:
Rp 1,100,000 - Rp 280,000,000 = Rp 820,000,000 setahun, artinya sebulan
keuntungan rata-ratanya = Rp 68,333,333 (bulatnya Rp 68,000,000).
Tanaman menurut Pakdhe Gun, mampu bertahan selama 20 tahun. Dalam
hitungan investasi PAWITAN BOGOR hanya digunakan 5 tahun. Artinya in-
vestasi tahunan rata-rata cuma Rp 56,000,000 sehektar (belum lagi kalau
lahan milik dhewek.... :-). Lho, kan murah banget.... hasilnya banyak banget?
Kalau usaha lain (annual maupun pembibitan) kan perlu hitungan analisis setiap
tahun.. [mangkanya aku heran betul jika BUMN-2 tanaman tahunan sampai rugi
melulu... hehehehe]
Itu dengan hitungan pesimis lho. Setiap tiang hanya dihitung menghasilkan
20 buah setiap periode panen. Padahal pada praktiknya di Sabila mampu
sampai 40 bahkan seratus buah lebih setiap tiang.... Harga juga pesimis,
cuma Rp 5,000 sebuah. Kalau ini diterapkan pun sudah akan MENGUSIR
semua buah naga impor... dengan syarat mutu panen BN harus prima.
Perlu panen yang cermat dan diusahakan mengait dengan unsur WISATA, sehingga event panennya dapat dikaitkan dengan hal-hal berikut ini:
pengemasan produk yang rapi jali dan melibatkan "traditional Art" seperti itu,
Side Products yang dimanfaatkan betul seperti di bawah ini (teh bunga naga)
Coba bayangkan berapa tambahan uang dari side product itu. Misalnya
satu kemasan itu isi 5 bunga naga kering, dijual @ Rp 10,000..... dah berapa
ratus Juta lagi kalau bunga naga itu laku dan digemari. Makanya perlu penelitian
kandungan dan khasiatnya apa. Sayang di sini masih belum bisa cepet. Yuniorku,
yang kerja di Xanthon, saya tugasi cari Lab. yang kompeten, masih belum bisa
melaporkan dengan pasti... masih cari, cora-cari lab yang bisa menganalisis
kandungan riboflavin, asam nikotinat (Niacin), Vitamin B1 dan B3, serta Vitamin
C.... adanya mlencar-mlencar... hehehehe....
Atau produk diolah, misalnya jadi kopyor naga, dawet naga....
Pemasarannya dikaitkan dengan kegiatan yang mampu menggairahkan
pertanian setempat, tidak seperti ini:
Sehingga, kebun menjadi pusat keramaian ekonomi, sosial, budaya dan
PERSAHABATAN.....:
Lihat, Nyi DP lagi minum wedang secang. Anak-anakku milih teh bunga naga
yang dicampur jahe dan sere, pakai gula jawa... keponakan nyoba kunyit-asam,
aku (sedang memfoto) milih jenang sumsum dan minum beras kencur.... Di se-
berangnya ada es dawet naga dan Rujak-EsCream di belakang Nyi DP...
dan masih banyak lagi, sehingga anak-anak setempat meramaikan suasana
seperti ini:
dengan dilengkapi pasar inlek.... (kalau di Bogor kan ada Cap Go Mei segala..
jadi potensinya lebih heboh dibanding Pakem.. dekat pusat-pusat perekonomian
elit, lagi....
Yang akhirnya, kita tidak jadi pelit terhadap ilmu pengetahuan dan teknik budidaya
Naga.. asal jelas bentuk kerjasamanya kan menghebohkan dunia pertanian...
wong dampaknya menggairahkan perekonomian rakyat riil.. sehingga petani
kembali "menyembah lahan" hehehe.. artinya sambil bertani melakukan
sembah karya kepada Tuhan. Sadar betul bahwa bertani itu menyejahterakan
semuanya.. tidak hanya dapat duit, tetapi juga kesegaran hidup.... maka
ya seperti inilah.... KDP dibedog PakDhe untuk dishoot oleh kameraman
Trans TV, katanya:
dan pagi harinya masih merasa segar saja menyembul diantara bunga-
bunga naga nan putih mewangi... berburu LEBAH penghasil Propolis.. hehehehe
dasaaaaar dasar... [psst.... modalku ikutan PAWITAN BOGOR ya pakai bonus
PROPOLIS plus stamina yang rasa-rasanya sih FIT berkat khasiat Propolis
dan Biyang Spray.... hahahaha.... pesan sponsor....]
Dan dampaknya pembeli akan datang sendiri ke kebun.. asal diberitahu dulu
kapan panen raya dan akan dikaitkan dengan acara apa....;-)
Mereka datang dari Jawa Timur, pakai seragam lagi... wong GAPOKTAN...
atau dari departemen yang cukup jauh kaitannya dengan Pertanian, misalnya
Perhubungan.... ;-0. Bisa dibayangk an, mereka tentunya tidak akan beli dengan
harga pesimis bukan? Gengsi doooong....!!!
--Piye, Pakdhe.... gaya advertensi model begini? Ayo... mana Promotion Fee-nya
hahahahaaaaaaa.....
[hussy.... Pe, wujudkan dulu PAWITAN BOGOR... soal fee nanti kan
datang dhewek dan berlipat-lipat.... ehek-ehek-ehek.. demikian kata
Pak Dhe kira-kira. Amiiin.... Amiin YRA]
--kadepe--
[ayo gabung tuan-puan sadayana....BRONZE 5 juta Platinum 25 juta
hihihihihi.....]

No comments: