Thursday, February 28, 2008

PARIWARA #8: Calon Lahan Pawitan Naga Pala Tajur

Siang tadi, Kamis 28 Februari 2008, KDP memenuhi janji melihat calon lahan yang kata site-manager Tajur II (PKBT), Pak Endang Gunawan seluas 3000 meter persegi itu. Ternyata. perkiraan luas totalnya bisa mencapai 6000 meter persegi rupanya...
Begitu sampai, langsung diajak ke calon lahan yang kelihatan masih njembrung. Eeee... ya kebawa-bawa oleh memori di Pakem (Sabila Farm) dan panorama Pawitan Naga Pala Ciapus, mata ini selalu tertuju ke "GUNUNG"... dan jepret-jepret, tertangkaplah foto ini. Indah bukan, nantinya ketika tanah njembrung itu telah ditanami Naga Pala? Apalagi jika Desember 2009 benar-benar uahnya dapat dipanen... wuuuiiiiiiih. Siapa yang tidak ngiler, kemecer... ikutan berinvestasi, kalau memandang keindahan seperti itu?
Maka, mari kembangkan PAsar - WIsata - TAni, dengan salah satu titik-tolak melangkah dari Kebun Percobaan PKBT IPB di Tajur II. Mari kita tunjukkan bahwa IPB bukanlah Institut Pertanian Bukan !!!. Biar saja sementara orang sibuk urusan bakteri Enterobacter sakazakii dalam Susu Formula untuk bayi... Pawitan Bogor tetap bergerak, berusaha dan mencoba memutar roda reputasi IPB untuk bangsa... (hayaaaaah....)
Inilah rona calon lahan njembrung itu. Kata Pak Endang di lahan ini memang selalu ditanami pepaya koleksi PKBT IPB yang mulai terkenal itu. Tetapi ya begitulah. Tanaman pepaya selalu becicingen bin enggik-enggiken seperti itu. Lha, padahal di Pakem sana menurut penuturan yang EMPUNYA, lahannya malah tandus sekali. Langsung cadas, katanya.... Masak Tajur tidak lebih subur dibanding Pakem, buah naganya? Sebuah tantangan bagi DirGar Pawitan Bogor, yang mengaku seorang Pomologis merangkap Hortikulturis sekaligus alumnus Agronomi 18 hahaha...


Sudahlah, dari sudut manapun, jika kamera dihadapkan ke Selatan... panorama Tajur II tetaplah INDAH bukan kepalang. Jadi heran pula mengapa dulu-dulu tidak tertangkap ya oleh IPB, akan potensi sangat luar biasa ini? Kan, tinggal mengganti rerumputan itu dengan tancapan-tancapan tiang Naga Pala, lalu menanaminya dengan Naga Pala dan jika memungkinkan nenas Delica Subang....

Apalagi jika lahan yang seperti di bawah ini bisa diijinkan pula oleh PKBT untuk dijadikan show window naga pala. Lahan bagus yang tinggal tancap tiang ini lebar kobakannya 1.5 m. jarak antar kobakan sekitar 0.5 m. Suatu rancangan petak yang bagus sekali. Toh diantara buah naga masih memungkinkan diusahakan berbagai tanaman tahan naungan, seperti sambung-nyawa, antanan (pegagan), surawung... sampai kangkung darat dan bayam cabut... wis-wis-wiiis... kumat hortikulturisnya.... Jadi ingat pekarangan di kampung halaman, yang sekarang habis jadi bangunan rumah keponakan.... hehehehe.... Pekarangan yang dulu menjadi media pembelajaran dari kakek kepada cucu-cucunya, soal tanam menanam.


Dan berikut adalah personalia yang akan membantu sekaligus menjadi motor utama operasinalisasi Pawitan Tajur. Mereka adalah Pak Ibram (berambut perak) dan Pak Endang (pakai topi). Yang tengah adalah teman Pak Endang yang menjemputnya untuk diajak ke Cugenang Cipanas dalam urusan benih Melon....
Akhirnya, tanpa bosan-bosannya kami menutup posting ini dengan ajakan sebagai berikut:

Pawitan Bogor,
Mengundang Investor pengusahaan Buah Naga (Nagapala) di wilayah Bogor (Operator 40% dan Investor 60%). Nilai investasi Rp 280,000,000 per hektar (1,000 tiang atau 4,000 tanaman).
Mari bergabung dengan Jenis Investasi sebagai berikut:
  1. Bronze Rp 5,000,000
  2. Silver Rp 10,000,000
  3. Gold Rp 15,000,000
  4. Platinum Rp 25,000,000
Investasi dapat ditransfer ke:
Bank: BCA KCU Juanda Bogor
Nomor Rekening: 0950950099
Pemegang Rekening: Imam Soeseno
SMS: 0811-110306 atau 0819-31101719
(Nilai Transfer harap ditambah 4 dijit akhir HP untuk mempermudah konfirmasi)




PARIWARA #7: Kunjungan Investor

Hari Minggu, 25 Februari dalam suatu urusan KPD dan Nyonya bertandang ke rumah Pak Purwadi di Cibubur. Saking semangatnya Pak Purwadi - salah seorang investor Naga Pala di Pawitan Bogor - untuk menengok hasil kerja DirGar IS dan KDP, pulangnya malah mengantar KDP ke Bogor. Sebetulnya Pak Pur ini juga ingin beli Bor Biopori, sayang kelupaan, dan KDP malah belum mencatat HP-nya Pak Kamir R Brata.

Ya sekalian mampir dulu ke Yasmin... Panther Pak Pur diparkir, IS dengan Avanza-nya ngusung 3 personal... Dasar kebiasaan IS itu kalau pergi-pergi cuma kasih ordinat GPS ke sopir, ini jadi sopir... hahaha... ketambahan lagi kalau ke lokasi naik Gagak Rimang, akhirnya kebingungan... Setelah tanya-tanya akhirnya ketemu juga jalan tikus ke lokasi... Sampai lokasi yang dilakukan pertama malah berpose... ya jelas gak ada yang bertampang penggarap, toh...?


Dan inilah sebenarnya penggarap sejati itu. Pak Jajang yang setelah pelobangan lahan untuk tiang yang diajari oleh Pak Adang... Pak Jajang ini jadi rajin pegang cangkul. Hahaha, tampang boleh preman, tetapi semangat bertaninya boooo... gak kalah sama IS heheheheee.....

Dan inilah panorama Lahan Pawitan Naga Pala Ciapus, ketika suasana agak cerah. Indah menakjubkan. Apalagi kelak, jika si Naga Pala berbunga-bunga.... Kebayang kan, keindahan yang akan dapat dinikmati oleh para Investor, Pengunjung dan handai taulan semua...


Maka dari itu, tak lupa di akhir tayangan posting blog ini PAWITAN BOGOR menutupnya dengan advertensi.
Berikut adalah e-mail Pak Mudjianto yang tertarik menjadi investor Naga Pala. Beliau tinggal di Serpong....:
[ wrote:> Pak Imam,
sebelumnya saya kulonuwun dulu,
nama saya : Mudjianto, tinggal di serpong BSD Tangerang,
saat ini masih nguli di jakarta.
minta info investasi buah naga mekanismenya seperti apa,
termasuk itungan bisnisnya. soalnya saya lihat di web,
itungan yang detail, porsi investor ditulis 60%,
sementara di keterangan awalnya 40%.
saya sudah sempat bicara sama Pak Win,
dan diminta nulis email ini, kalo mau tahu lebih lanjut.
mau invest yang 5 juta saja, boleh kan Pak ?
Salam,
Mudjianto
021-92678901 ]
Coba saja dengan melihat BLOG atau e-Mail dari DirGar Pawitan Bogor, ada pihak yang tertarik. Bahkan langsung menyatakan diri mau berinvestasi BRONZE. Maka,

Pawitan Bogor,
Mengundang Investor pengusahaan Buah Naga (Naga Pala) di wilayah Bogor (Operator 40% dan Investor 60%). Nilai investasi Rp 280,000,000 per hektar (1,000 tiang atau 4,000 tanaman).
Mari bergabung dengan Jenis Investasi sebagai berikut:
1. Bronze Rp 5,000,000
2. Silver Rp 10,000,000
3. Gold Rp 15,000,000
4. Platinum Rp 25,000,000

Investasi dapat ditransfer ke:
Bank: BCA KCU Juanda Bogor
Nomor Rekening: 0950950099
Pemegang Rekening: Imam Soeseno
e-mail: imam@pawitan.net atau kdp@pawitan.net
SMS: 0811-110306 atau 0819-31101719
(Nilai transfer harap ditambah 4 dijit akhir HP untuk mempermudah konfirmasi)







Tuesday, February 26, 2008

Butir-butir Pasir di Laut - Obrolan 11-Feb-08

Gun Soetopo to ipb-link
show details Feb 11

Matursuwun Pak,
Lan nyuwun sewu, agak lama gak nonggol di milis ini,
maklum 2 minggu ini baru Panen raya dengan tetek bengeknya even2 yang diada adakan...
Alhamdulilah hampir setiap hari ada saja tamu di Sabila, 200-300 orang
Walau tidak semuanya beli buah Naga khas dari Merapi Dragon Fruit, tapi banyak edukasi yg kita berikan kepada pengunjung,
bahwa 'pertanian' tidak identik dengan 'miskin dan kebodohan'
Bahkan dengan pertanian bisa menjadi 'Art' dan entertain' yang menyenangkan bermanfaat untuk keluarga...
Selama 2 minggu ini banyak sanak kadang yang dulu gak tertarik pertanan jadi pada 'noleh' dan 'dikit2 mau tahu' tentang pertanian.
mereka insyallah bisa menjadi 'deret ukur' berdampak menjadi agen2 pembangunan.
Banyak yg akan aku ceritakan, tapi yang penting ada teman linker kita yang sudah datang ke Sabila farm
yaitu Kang KDP dan istrinya AKA yaitu mBak Eri yang imut2 cantik habis
dannn..
Beliau bisa mendadak jadi reporter tentang buah Naga, anak ini emang agak brilian yaw..
di kasih cerita dikit ttg Buah Naga dan aspek ekonomi pedesaan (Pawitan) langsung bisa 'nambah nambahi' buanyak..
yang rencananya cuma 3 menit komentar , ..eee malah lebih dari 15 menit...
Untung honornya gratis yaw...
OK, maturnuwun mBak Eri atas 'positif thinking' tentang desa dan pertanian..
memenag pantas jadi istrinya WaSekjen HKTI yaw...
sayang Pak Wasekjen HKTI ..ngumpet , gak berani ke Sabila...ehek.eek.ehek
Salam dr Pakem
/Pa' de

---- Original Message -----
From: Santo Roma
Sent: Monday, February 11, 2008 5:47 AM
Subject: Re: [linkers] Buah Naga di PAWITAN Bogor

Inggih lha rak sami mawon to, lha wong kanggo pawitan jé.....?

Gun Soetopo <gusto@idola.net.id> wrote:

Pak Dubes Yth,
Syarat no. 5 itu bersifat tidak mengikat tapi diperlukan,
mungkin semacam Vitamin kalee yaw..
Salam hormat dr Pakem
/pa' de
----- Original Message -----
From: Santo Roma
Sent: Friday, February 08, 2008 12:55 AM
Subject: Re: [linkers] Buah Naga di PAWITAN Bogor

Pak IS, saya sudah melaksanakan butir nomor 5 dari syaratnya pakde Gun ini lho.... mohondichek di rekening BCA an. IS....kalau masih kurang ya nanti taklunasi .... salam.

Gun Soetopo <gusto@idola.net.id> wrote: 
Prof Iswandi,n rekans
Calon lokasi penanaman BN-Pawitan Bogor itu agak jauh dari jagorawi, Lebih dekat ke Darmaga kok.
Pemandangannya ciamik banget, bisa lihat G.Salak dan Pangrango. Mobil bisa masuk ke lokasi , cuma agak sempit
Maka sedang dikerjakan jalan akses yg lebih lebar dan lebih baik berseni meliuk liuk dipinggir empang ikan gurame.
Maaf agak sok tahu nih, bhw kelihatannya dan sepertinya DF bin BN itu untuk bisa berproduksi baik (besar2, banyak dan manis) tidak ngaruh terhadap tanah. Ditanah yg ekstrim pasir doang ya OK, di Lempung kabeh (solen chalk) ya OK. Yang penting :
1. Punya agroklimat dimana minimal 2 bulan kemarau (tidak berhujan)
2. Aerasi tanah harus baik
3. Bahan organik (syukur2 dr BO dr bahan sejenis cactus) dominan di tanah.
4. Pupuk NPK gak perlu, kalo em ang harus dikasih ya dosisnya 1;2;3
( maaf , makanya pohon BN jangan sering dikencingi, ntar bunganya sulit jadi buah..ehek..ehek.ehek..)
5. Setoran duit patungan tepat waktu
kira gitu kayaknya, dan dwa minggu ini benar2 agak repot sibuk ngurusi Panen raya, dan tamu2 buanyak berdatangan.
Jadi pa witan Bogor sebagai : Art, education and Entertain ...embuh iki karepe piyee... biarkan Bajak Laut meresapi se sapi sapinya..
Salam dr Desa
/pa' De

.

__,_._,___
1mBak Eri AKA yg reporter DF canggih.jpg
152K View Download
1mbak eri AKA n Bu'de Elly masuk TV.jpg
138K View Download

Pawitan 25-Feb-08: Semangat Pawitan (Renungan)

Gun Soetopo to ipb-link, Imam, kdp, agro17
show details Feb 25 (2 days ago)
Reply

Alhamdulilah,
Ternyata asumsi KDP mendekati benar,
Beliau sudah 3 kali bolak balik ke Pakem, katanya untuk mendapatkan Ruh Pawitan Pakem (kaya apa bentuk yaw ?)
Beliau ogah kalo cuma tahu "wadag"nya saja,
untuk benar2 menghayati Pawitan, ya harus jumeneng tumakninah di Pakem untuk mendapatkan Ruh.
Bahkan pernah 'nglakoni' merem melek dan tidur dialam terbuka (walau beralas tikar dan beratap rumbia) di Pakem
dengan harapan ada embun di lahan Pawitan yang 'nyrecep'(meresap sampai tulang) membasuh 'dada sira' (harti dan akal budi)
dan mencuci ketamakan hati dan angkara nafsu duniawi, Mengharap kebersihan hati 'nyrecep' di ubun2 sampai ujung kaki (boleh jempol boleh jenthik). Kebersihan hati adalah syarat mutlak untuk keberhasilan sebuah 'proyek' walaupun hanya proyek Pawitan Bogor. Maka Mas IS jangan heran kok anggaran untuk nyet ap kebun DF 'jadi murah' tapi muantap.
Ki KDP sebagai DirGar Pawitan Bogor, rela main lumpur dengan gagak rimang yg tak punya presnel mundur.
Rela meninggalkan anak istri, untuk bersama Pak Adang menancapkan tiang beton di kebun. Saat menancapkan tersalurkan energi 'harapan baik' dan 'harapan bermanaat' untuk kesejahteraan mat dan tentu akan berimbas ke dirinya.
Kesederhanaan, adalah kata kunci kedua untuk Pawitan.
Bila kebersihan hati dan kesederhanaan sudah menjadi Ruh nya Pawitan Bogor.
Maka tinggal menunggu keberhasilan sambil berdoa.
Kalau,
Jikalau, semua 'proyek' pengadaan pangan (produksi pangan) bisa dilaksanakan dgn Ruh Pawitan seperti Pawitan Bogor, maka tidak ada kata impor untuk beras dan kedelai. Tidak ada pencetakan sawah fiktip, tidak ada penggelembungan dana, tidak ada penggelembungan 'area keberhasilan semu. Yang ada harus nya kebersihan hati dan kesederhanaan....
Semoga, gelombang Pawitan ini bisa trus menggelombang dan pada saatnya Indonesiaakan Jaya dan tidak akan lagi dikasih makan oleh negara tetangga. Tapi kita yang akan kasih makan yang huenak huenak kepada mereka mereka.
Semoga,
Selamat untuk terus berusaha. Dan selamat menambah 100 tiang lagi, selama itu 'sederhana' dan bukan 'ojo dumeh'
Salam dr Pakem
/Pa' de
----- Original Message -----
Sent: Monday, February 25, 2008 3:43 AM
Subject: Re: [linkers] Republika: Ketamakan Sumberdaya Alam Penyebab Krisis di Indonesia

> Salah satu upaya pendalaman spiritual sambil tetap hidup rasional
> adalah dengan nglakoni Pawitan. Hehehe.
> Semangat para penggarap dalam mencetak tiang pancang, menancapkannya
> ke tanah nan basah dan subur, lalu menebarkan eh juga menancapkan
> bibit naga pala bromocorah, ternyata kemarin selesai sudah!
> Hehehe, kaya pantun aja. Ada rhymenya.
> Karena banyak penghematan yg diamankan Kdp di lapangan dan lahan masih
> memungkinkan, minggu ini kita akan maju dg 100 tiang lagi!
> Tetaplah doa dan dukungan kawan2 Pawitan diharapkan.
> Merdeka!!!
>
imam@pawitan.net

Pawitan 26-Feb-2008: Peringatan dari Pakde

Gun Soetopo to imam, Linkers, Pawitan, Imam, Ki
show details 2:35 PM (2 hours ago)
Reply

Terimakasih infonya,
Akh, istilah 'penggarap' memang agak cocok juga yaw.
Yang aku bentul2 respek, bahwa 'proyek kroyokan' itu biasanya bubrah dan tidak jalan, bahkan ber-efek kisruh
belum mulai saja sudah sering kisruh.
Alhamdulilah, ini kalimat yang pas.
Kita bersyukur dengan 15 atau 18 investor sudah benar berbuat 'nyata' menancapkan tonggak kebersamaan dalam kebaikan.
Apalagi kelihatnnya PAWITAN sudah bergulir ke 2 lahan lainnya lagi, ini suatu kerja yang cepat dan mestinya kita harus melihat
operator spt KDP dan IS yang masih terus konsisten, kalo dlm bhs agamisnya 'amanah'. Amanah ini berat, kalo bisa dilaksanakan itu mestinya biasa biasa saja (emang harus gitu) tapi di zaman 'edan' sekarang ini, orang yang bisa mengemban amanah boleh dibilang hewbat dalam arti sebenarnya.
Amanah yg terlaksana ini setidaknya menjauhkan dari ciri-ciri orang Munafik yg akan terbakar di neraka, yaitu
- Bila berkata berbohong
- Bila diberjanji di-ingkari
- Bia diberi amanah di-khianati
Akh, bab Naga Pala kok jadi khutbah yaw......
Ini karena aku gembira menemukan orang2 yang bisa dipercaya dizaman yg krisis kepercayaan ini. dan secara fisik aku juga ketemu dengan KDP dan IS ini baru beberapa kali sebelah jari tangan saja, tapi hasilnya kok nyata.
Maturnuwun untuk usaha dan persahabatannya.
/Pa' de

Pawitan 26-Feb-2008: Setoran kedua - 40%

Imam Soeseno to Linkers, Pawitan, Ki, Gun
show details 10:01 AM (7 hours ago)
Reply

Rekan2 Pawitan,

Saya atas nama penggarap (KDP, Pakde Gun, IS), kalo istilah kerennya operator, ingin melaporkan bahwa kita baru saja selesai melaksanakan penanaman 300an tiang naga pala (lihat http://bogor-pawitan.blogspot.com) dan 100 tiang sedang dalam persiapan/pengerjaan. Sampai saat ini, setoran dari 18 investors berjumlah Rp 32.200.500 dan sudah terpakai Rp. 28.190.000.

Dari 18 (delapan belas) investor, cukup menggembirakan 15 (lima belas) investor sudah menyerahkan 20% komitmennya, kecuali Dr Manuwoto yang ngotot sudah melunasi langsung paket silvernya Rp 10jt. Saya atas nama penggarap sangat berterimakasih kepada rekan-rekan investor semua dan berniat terus maju dengan gerakan Pawitan Nagapala ini.

Setelah menanami 3000an m2 lahan Ciapus, kita akan maju dengan 3000 m2 (lahan PKBT di Tajur) dan 4000 m2 (kemungkinan di lahan IPB di Sindangbarang) berikutnya. Terimakasih kepada rekan penggarap KDP yang selalu penuh semangat dan melihat peluang-peluang pemanfaatan lahan pada lokasi-lokasi strategis (sejalan dg semangat Pawitan/Pariwisata Tani).

Dengan progress kegiatan Pawitan, saya mohon rekan-rekan investor dapat segera menyetorkan tahap kedua (40 persen) paket komitmennya ke rekening Pawitan Bogor ini. Data rekening sbb:

Bank BCA KCU Juanda Bogor
Rekening 0950950099
a/n Imam Soeseno

Mohon pada berita transfer dituliskan nama investor/Pawitan Bogor.

Terimakasih dan salam Pawitan!!!
Merdeka!!!
Imam

Friday, February 22, 2008

PARIWARA #6: Panorama Pawitan Naga Pala Ciapus

Investor dan pengunjung Blog Pawitan Bogor Yth.,

Benar, sesuai dengan janji Pak Jajang kemarin, maka pada hari ini Jum'at 22 Februari 2008, semua tiang sudah terpancang. Tenyata lubang kelebihan satu, tiangnya masih tertinggal sebatang di KP Babakan. Palangnya juga kurang tiga. Mudah-mudahan saja tidak tercecer ketika diangkut dengan "mobil pengganti" Datsun warna-karat, Rabu yang lalu.

Pagi-pagi Direktur Penggarap (Dirgar) Pawitan Bogor SMS: 'Ke kebun jam berapa? Aku ikut'... dan tersepakati jam 9:45 janjian ketemu di Apotek Pagelaran.... Lalu meluncurlah di tengah hujan rintik Bogor yang nyebelin, dua sejoli Crypton dan Revo menuju lokasi. Sampai langsung turun ke lembah.... Dan terlihat Dirgar IS lenger-lenger terkesima karena kehujanan....;-)
Namun begitu... puas juga melihat kerja kilat Pak Jajang dan anak buahnya atas instruksi Pak Adang. Lihat betapa menggiurkannya panorama Pawitan Naga Pala Ciapus nanti. Sekarang baru dengan tiang saja dalam cuaca mendung diselingi hujan rintik saja begitu...


Dijepret dari petak atas

Dijepret dari petak bawah

Membuat Dirgar IS dan KDP sembat berpose. Sekalian mereka-reka seandainya tiang-tiang itu sudah berganti pohon Naga Pala yang sedang memekarkan Naga Puspa nan putih mencorong begitu, ditambah suasana tidak mendung dengan latar belakang Gunung Salak.... rupanya tidak begitu mengecewakan dibanding Sabila Farm di Pakem sana. Ya 'ndak?
DirGar IS, berpose seperti Jemaah Haji kalung Paspor Coklat... hahahaha


Indahnyaaaa seandainya tiang itu sudah tajuk naga...
Pemandangan ini diambil dari bagian bawah yang belum semuanya tertancapi tiang. Setelah dihitung, lapisan bawah itu masih bisa menampung sekitar 100 tiang lagi. Segera akan dibuatkan tiangnya. Artinya di kebun ini akan menampung sekitar 260an tiang. Masih perlu beberapa bibit lagi kekurangannya. Pakdhe Gun nanti pasti akan kirim. Tetapi sekalian digabung dengan setek untuk penanaman tahap dua di Tajur II seluas 3,000 meter persegi bersih (untuk 300 tiang). Kemungkinan di Tajur II ini masih bisa diluaskan dengan memanfaatkan lahan-lahan tidur dalam kebunnya. Lahan yang biasanya dihindari oleh para peneliti... saking jeleknya. Tetapi melihat Pak Dhe yang mengembangkannya di lahan tak terurus bisa tumbuh baik, maka Tajur II tetap dijadikan bidikan kedua oleh Operator Pawitan Buah Naga Bogor. Makanya, ayo bergabung, jangan ragu-ragu.... secara bertahap akan diwujudkan benar pada tahun tanam 2008 ini Pawitan Naga Pala Bogor dapat menanami 1 hektar.

Selain prospeknya jelas, Naga Pala, juga memancing kekhawatiran, rupanya. Tadi bertemu dengan Prof. "buah" Roedhy, yang kelihatannya berminat untuk ikutan nginvest. Tapi masih ragu, apakah di Bogor yang sangat lembab ini, Naga Pala mampu berbuah? Ya dengan yakin saya jawab "Bisa".... hehehehe. Contoh di Cikarawang bisa, kok.
Dari komunitas Sekarjagad ada pertanyaan: [Mas KDP, apa tiang NagaPala itu terkait bibit pohon Buah Naga yang dijual Rp 11ribu per satuan di beberapa mart di Jakarta Selatan ? Kalau YA, apa saya bisa beli bibit pohon Buah Naga itu, saya mau coba budayakan sendiri di lahan kosong saya di daerah Depok Sawangan, siapa tahu tanahnya juga cocok. Mohon tanya saja, semoga dapat dibantu informasinya, sekalian eksperimen juga. begitu, wassalam, PRH] dan satu lagi: [Mas Nggleng, saya ya kepengin naman lhooo... Tapi kalau sudah jadi booming, harganya trus anjlog....gimana mas.. bd]
Nah gimana enaknya menjawab kedua pertanyaan itu? Pertanyaan pertama jawabannya benar, bahwa buah naga itu ya yang dijual Rp 11,000 di supermarket itu, Pak Pandji. Hanya kalau mau coba-coba tanam di Depok Sawangan, kan dekat dengan Pawitan Bogor. Apa sebaiknya tidak ikut invest dulu? Hahahaa.... maksa... Soal keterangan lebih lanjut, silakan Pak Panji mengikuti posting-posting di Blog Pawitan Bogor. Blog tentang botani dan sebagainya dengan judul Naga Pala, masih dipersiapkan. Sedang disusun foto-foto perkembangan pohon Naga Pala ini sejak biji hingga berbuah, sejak mata tunas bunga hingga buah dipanen...
Pertanyaan kedua dari Mbah Dulkaeni, jawabannya juga mirip dengan di atas, yaitu "betul" jika nanti ada booming pasti harga pasaran turun. Tetapi kita perlu berhitung dengan waktu. Sekarang meskipun terus bertambah, penanaman buah naga masih tergolong sedikit. Harga masih tinggi, sedang hitungan yang digunakan Pawitan Bogor dengan harga jual buah hanya Rp 5,000 hanya separoh kurang dari h arga yang disaksikan oleh Pak Panji... Jadi perkiraan terjun bebas Buah Naga, masih lama Mbah....
Cerita lain... hehehe.... Setelah selesai meninjau kebun, Dirgar IS dalam perjalanan pulang, eee mau mampir di Warung Jejen Sate... hahahaha... Jumat-jumat jam segitu kok cari warung sate buka? Akhirnya mampir di rumah KDP. Terjadi rembugan dengan Nyi DP yang pengin bangun Agen Keringet Tawon.... hahahaa... deal sudah... Agen KT, jika ada tempat akan buka di Cibubur... ayo-ayo siapa mau gabung.... ya ngonsumsi KT+Biyang, maupun invest Naga Pala di Pawitan Bogor... badan sehat, hidup cerah, sembari ikut berperan membangun Pertanian dengan kebersihan hati dan kesederhanaan....

--------------------------------
Pawitan Bogor,Mengundang Investor pengusahaan Buah Naga (Nagapala) di wilayah Bogor (Operator 40% dan Investor 60%).
Nilai investasi Rp 280,000,000 per hektar (1,000 tiang atau 4,000 tanaman).
Mari bergabung dengan Jenis Investasi sebagai berikut:
1. Bronze Rp 5,000,000
2. Silver Rp 10,000,000
3. Gold Rp 15,000,000
4. Platinum Rp 25,000,000

Bank: BCA KCU Juanda Bogor
Nomor Rekening: 0950950099
Pemegang Rekening: Imam Soeseno
SMS: 0811-110306 atau 0819-31101719

Pawitan Bogor - Daftar Investor Buah Naga (22-Feb-08)

Pawitan Bogor - Daftar Investor Buah Naga

Status 22-Feb-08

No Nama Paket Nilai (Rp, jt)

1 Susanto Sutoyo - Silver - 10
2 Imam Soeseno - Gold - 15
3 Purwadi Koesnin - Bronze - 5
4 Ali Musa Nasution - Bronze - 5
5 Kusti Ariyah - Bronze - 5
6 Manuwoto - Silver - 10
7 Mustakim Komar - Silver - 10
8 Lusi Fausia - Silver - 10
9 Wahyudin - Bronze - 5
10 Agus Djauhar - Silver - 10
11 Sugiarto Soemario - Gold - 15
12 Iswandi Anas - Silver - 10
13 Hirmen - Silver - 10
14 Media Darariski - Bronze - 5
15 Widiatmaka - Silver - 10
16 Zulkifli Rangkuti - Gold - 15
17 Nuraeni - Bronze - 5 (6-Feb-08)
18 Riwan Prasatya - Bronze - 5 (20-Feb-08)

Total Komitmen Rp 160.000.000.- (Seratus Enam Puluh Juta Rupiah)

19 Gun Sutopo - Bibit 1500 stek - 12
20 Pemilik Lahan - Lahan 3000m - 2

Thursday, February 21, 2008

PARIWARA # 5: Pemancangan Tiang Naga Pala

Pengujung blog Pawitan Bogor Yth.

Rencana pemancangan tiang Naga Pala benar-benar dapat dimulai hari ini (Kamis, 21 Februari 2008). Pagi-pagi jam 8.00 KDP dapat SMS dari Pak Adang, "Sy dah di kbn. P jjng blm ad Pak". Hehehehe, padahal Pak Jajang ini sejak subuh dah di lokasi. Cuma beliau ngurusi para pekerja di bawah, sambil nyekukruk di saung.


Pantas saja tumpukan tiang siap pancang itu jadi tempat istirahat kuli pengangkut pasir.

Berhubung sudah janji, ya KDP langsung nitih Gagak Rimang "Crypton" yang sudah berumur 9 tahun nggeblas bawa duit secukupnya... hahaha. Bentar lagi minta dijok lagi nih ke Menteri Keuangan merangkap Petani Penggarap Pawitan Bogor. Buat jaga-jaga, misalnya beli pupuk kandang....;-)

Tak lama kemudian, maka bersandinglah kedua Gagak Rimang satu pabrik itu. Satu Crypton nan tak pernah mandi, satu lagi Jupiter MX nan bersih selalu....;-)




Pak Adang kepala kebun yang aku karyakan sementara segera ambil tindakan. Ngukar sana ngukur sini, bikin rumus Phytagoras... nancap ajir calon tempat tiang...





Tak ketinggalan Pak Jajang ikut bertindak. Meskipun nampak selalu ragu... ikut membantu... Tak lebih dari 1.5 jam bekerja, kedua andalan Pawitan Ciapus itu bekerja sama, akhirnya selesai sudah nancap ajir untuk 156 batang tiang.


Setelah ajir tertancap, Pak Adang mengajari Pak Jajang bikin lubang tiang. Hahaha, dasar anak buah KDP, yang ngajari ngudut, yang diajari malah sambil nglepus, gali tanah pakai golok. Jangan tanya yang sedang memotret yaaaa... hehehehe...


Untuk contoh dan percobaan nancap, Pak Adang ngajari Pak Jajang bikin lubang dan menancapkan tiangnya. Rupanya pengalaman nanam di kebun Babakan yang lalu cukup jadi bekal nan meyakinkan.

Dan inilah yang sering bikin aku malu ati. Pak Adang adalah satu-satunya kepala kebun Babakan yang mau saja turun langsung melaksanakan perintah. Tiang hasil tancapan Pak Jajang dikoreksinya sambil berceloteh pakai bahasa Sunda halus...

Tak heran pula Pak Adang ini, kemarin pinjam satu paket Keringet Tawon.... hahaha dengan metode dagang TESBU (setetes seribu), tadi pagi langsung bayar kontan 1 toko Rp 580,000.. [hussy... ini mah iklan dari KDP dan Nyi DP....]

Maka Pak Jajang yang semula terkesan bertampang preman dan bicaranya agak gagap... sigap pula melaksanakan tugas. Bikin kobakan (bobokor) pada setiap tiang yang habis ditancapkan oleh anak buahnya.....

Dalam waktu singkat, tak lebih dari 4 jam, maka tertancaplah sudah tiang-tiang Naga Pala itu. Baru nancap tiang saja dah jadi perhatian orang.. seperti dua ibu yang melihat itu... Bayangkan nanti kalau Naga Pala Pionir 156 tiang ini mulai berbunga, berbuah, panen.... wuuuuik....



Makanya toh.. Prospek Buah Naga (Naga Palakirna) ini masih benar-benar positif dan progresif. Dengan begitu, maka tetap kami undang calon-calon investor (arisan lah....) untuk segera ikut bergabung ke Pawitan Bogor. Lahan masih mudah diusahakan. Paling tidak di Tajur tersedia 3000 meter persegi (untuk 300 tiang).

Ayo-ayo segera bergabung. Investasi Buah Naga di Pawitan Bogor Rp 288,000,000 sehektar, yang bisa dibagi-bagi (udu atau bathon) dengan ketentuan: Bronze Rp 5 juta, Silver Rp 10 juta, Gold Rp 15 juta dan Platinum Rp 25 juta....

Salam dari Bogor,

Pengelola Pawitan Bogor
-------------------------

Catatan:
Bagi yang akan menjadi investor, silakan catat data Bank Pawitan Nagapala Bogor berikut:
Bank: BCA KCU Juanda Bogor
Nomor Rekening: 0950950099
Pemegang Rekening: Imam Soeseno

Wednesday, February 20, 2008

PARIWARA #4: Angkut Tiang

Hari ini, Rabu 20 Februari 2008, ketika Institut Pertanian Bogor menyelenggarakan Wisuda Sarjana/Pascasarjana di GWW, lahan PAWITAN-Bogor Ciapus, juga punya kesibukan tersendiri. Pagi-pagi aku datang ke lokasi, menemui calon 'site manager' kebun, Pak Jajang, memberitahukan bahwa Tiang segera datang dari KP Babakan. Eee, belum bicara dah ditutuh: "Pak... gimana, sudah ditunggu sejak Senin, kok baru datang...?"

Yaah, maklum lah Pak, kemarin kan aku sibuk... hehehehe. Senin sore hujan-hujan Pak Adang ke sini lho, pengin tahu lokasi pengiriman tiangnya. Selasa kemarin mobilnya dipakai ngangkut tanaman oleh yang punya, AGROTEKO - University Farm IPB. Sekarang dah sampai Ciherang kok... bentar lagi datang..

Dan benar ubrung-ubrung-ubrung, mobil DATSUN warna karat datang dengan asep seperti kompor minyak kesiram air... hehehe... Pak Sopir - namanya Aman - senyum-senyum kecut. Pasalnya beliau dah sanggup angkut tiang (+palang) Rp 2,000 per set. Waktunya kapan saja... maksudnya berapa rit pun dia sanggup. Hahahaha, gak tahunya satu rit mobil-warna karatnya cuma sanggup ngangkut 35 set.. hehehehe. Rasain....!!!



Memang benar-benar berat rupanya tiang-tiang beton itu. Harus diangkat oleh dua orang: Pak Aman (kaos putih tua) dan asistennya.



Saking beratnya asisten Pak Aman perlu menghirup napas panjang... hehehe. Disaksikan oleh tiga calon tokoh penting di Pawitan-Ciapus:

  1. Pak Adang [dipergunakan keahliannya sebagai kepala Kebun Babakan, untuk kasih petunjuk dan contoh kerja dari pengalaman tanam 44 tiang kemarin - baju coklat membelakangi kamera]
  2. Pak Jajang - calon site manager... [kaos putih tampak sebagian]
  3. Pak Endang Suryana (HP 0817-0058604) - calon manager produksi tiang Nagapala in situ berhubung daerah situ masih banyak calon-calon lahan. Mereka yakin, jika nanti tanaman pionir 350 tiang berhasil (tanam awal 150 tiang; berikutnya berkembang ke bawah sampai 200 tiang) maka lahan sekitar akan ikut-ikutan minta ditanami Nagapala. Jika merata di situ ada sekitar 3-5 hektar menurut pengamatan KDP yang bisa dicebloki tiang. Kalau gak dibeli ya disewa toh? Pemandangan di situ sangat menakjubkan, terutama jika tidak mendung. Latar belakang Gunung Salak jelas terlihat.... Nanti kalau tiang eh.... tanaman sudah tertanam dan cuaca cerah mau saya coba 'jepret' panoramanya.... ;-)

Wiisss... pokoknya prospek cerah deh.... Asal KDP gak jelèh saja.... huahahahaha.... seperti petuah Alm. Bp Djoko "Glompong" Sedyono (tokoh TP): "Perjuangan itu akan terus ada, selama pelakunya belum jelèh" Demikianpun yang akan diterapkan di PAWITAN-Bogor. Asal tidak JELEH.... eh eh eh eh...



Beberapa saat kemudian, tiang-tiang dah tersusun di pinggir lahan, untuk ditancap-tancap mulai besok (21 Februari 2008 - Respati Wage - Tungle - 14 Sapar 1941 - JULUNG PUJUT - Musim ke-8 [Wisaka] ).


Kenapa mulai, bukannya selesai sehari? Hahaha, ternyata mobil dinas Agroteko cuma kuat angkut 2 kali. Maka akan dicari mobil pengganti.... Duuuuuh sedihnya, kebun percobaan dan unit usaha Bibit Buah-buahan mobilnya baru.... baru macet.... ;-)


Untuk yem-yem... hahaha, entah karena ketajaman rasa atau apa, ternyata hari esok itu menurut kalender Jawa cocok untuk 'mulai' bertanam PALAKIRNA (buah-buahan)...

Langkah berikutnya, gimana ya setelah Pawitan Ciapus ini kalau segera diikuti dengan Pawitan Tajur II (0.3 ha), atau langsung ke Kebun Sindangbarang Pagentongan (... hektar)? Adakah yang bersedia nginvest lagi? Sebagai pariwara, posting ini tetap mengajak Saudara-saudara sekalian pemeduli IPB dan Pertanian untuk berinvestasi di PAWITAN BOGOR...

Mari bergabung dengan ketentuan sbb:
1. Bronze Rp 5,000,000
2. Silver Rp 10,000,000
3. Gold Rp 15,000,000
6. Platinum Rp 25,000,000

Atau ada yang memborong Rp 288,000,000 sekaligus untuk sehektar lahan Naga Pala? Sangat memudahkan kami....

Catatan:
Bagi yang akan menjadi investor, silakan catat data Bank Pawitan Nagapala Bogor berikut:
Bank: BCA KCU Juanda BogorNomor Rekening: 0950950099Pemegang Rekening: Imam Soeseno

Hari ini ada tambahan investor dari Calgary-Canada, dengan berita sbb:

Atas nama rekan-rekan Pawitan Bogor, saya bangga sekali mendapat tambahan dukungan kegiatan kita dari rekan RPKAD, eh RP@Cad (Riwan Prasatya di Calgary, Canada, sono).

Rekan Riwan masih agak malu-malu ngambil paket Bronze dan langsung mengirimkan setoran 20%nya, yaitu Rp 1jt pagi ini.Matur nuwun dukungannya, Mas.

imam@pawitan. net

Coba, dari Canada, dari Roma, dari Pakistan, KL, dan mana lagi itu? Sedia mendukung Pawitan Bogor, lho... mosok kita yang di Jabodetabek, gak ikutan?

[nuhun]

Salam dari Bogor,
Pengelola PAWITAN-Bogor




Monday, February 18, 2008

PARIWARA #3: Pawitan Bogor Tanam NAGAPALA

MULAI hari Selasa 12 Februari 2008 Pak Adang (baju biru) mengukur lahan yang akan dijadikan show-window Naga Pala (Buah Naga) di KP Babakan Sawah Baru IPB. Hari Kamis, Pak Adang kasih laporan via SMS: "Pak dah siap kobakan (digali secangkulan ukuran 1m x 1m) untuk 44 tiang Buah Naga". Saya balas: "Segera bikin Lupang tiang yang pas sedalam 30 cm saja, nanti kalau kering kan ngegigit.. terus tabur kapur dan pasang pupuk kandang ya..." Airnya gimana Pak, banyak banget tuh...?" Ya bikin selakan buat membuangnya... hubungkan ke setiap kobakan.
Nah, jadilah selokan pembuangan air seperti nampak pada gambar ini. Benar-benar nekat, Bogor saat banyak-banyaknya air mau tanam Buah Naga yang kaktus. Panyak yang "maido". Apa boleh buat, niatan baik, ya jalan terus. Kebetulan lahan ini memang ditujukan untuk meneliti, mentest ketahanan Naga Pala terhadap air. Lha gimana lagi, letaknya sangat strategis je. Di Pinggir jalan menuju Kampur Pusat IPB Darmaga. Dekat dengan stand bibit Agroteko, lagi.


Kenekatan KDP didukung Pak Adang tampak pada Bapak Pembuat Lubang tiang ini. Sibuk dia berusaha menancapkan tiang, "Ah, mumpung lunak, ditancap aja ya Pak?" Ya jangan.. tiang itu 30 kg bobotnya. Kasih lubang pas dulu lah pakai pacul apa linggis.... Bikin dari sini dan satu lagi di ujung sana ya. Lalu atur pakai tali letak dan ketinggiannya.... "Beres Boss... yaaak tariiiik....!"



Nah ketika siap, maka giliran pegawai kebun si Giant. Sibuk dia dua hari membersihkan rerumputan di antara tiang-tiang Naga Pala. Maksudnya nanti akan ditanami Rosella. Barang 4 batang di sudut-sudut kobakan eh... dah jadi gundukan ding.... Buah Naga. Kalau ada 44 tiang, artinya paling sedikit akan ada 160an batang Rosella. Lumayan lah kalau nanti sekilo kelopak bunga kering laku bangsa Rp 20,000 - Rp 40,000, bisa sedikit bantu-bantu membiayai kehidupan Naga Pala. (dengar begitu Giant tertawa nyengir.....)

Ceritanya, Giant dan seorang kawannya berhasil membersihkan lahan Pionir Naga Pala di KP Babakan, dan langsung tancap... Hahahahahaaaaa..... dasar-dasar.... Salah Giant, tanamannya bukan ditanam di sudut-sudut tiang.. tapi nempel saja di sisi tiang....!

Siaaap.... Bos....!!! Dibetulkan deh, penanamannya. Ah, untung tanahnya lunak dan kemarin ditanamnya masih pakai media polibag....
Dan sibuklah Giant memindah tanam Naga Pala yang salah letak semua itu, dibawah instruksi Pak Adang... hehehehe ....

Dan demikianlah kira-kira 3 baris Tiang Naga Pala di KP Babakan Sawah Baru IPB. Mudah-mudahan nanti cepat bongsor... sebongsor Giant yang menanamnya. Selanjutnya akan segera dipindah tiang-tiang di emplasemen KP Babakan ke calon lahan pionir yang lebih luas di Ciapus Cibinong (dekat Ciomas), agar segera ditancap juga di sana. Mumpung lahannya masih lunak. Masih sering dipakai main oleh anak-anak seperti ini....


Demikian kegiatan Pawitan Bogor yang selama ini baru KDP dan Prov. IS kasak-kusuk ke sana kemari, untuk menjamin kepastian, bahwa PAWITAN BOGOR terus bergerak. Dengan improvisasi sana-sini dan melirak-lirik tanaman cash-crops yang bisa menemani Naga Pala apaaa gitu, lho. Cabaikah? Melonkah? Atau cukup seperti dulu ketika KDP buka semak belukar di KP Sukamantri? Dengan melepaskan 6 tanaman Labu Parang, yang cepat membesar dan merata itu, ya? Nanti dipikirkan sambil terus bergerak.

Ayo-ayo, karena ini sebagai pariwawa, maka Kami tetap mengajak datangnya para investor baru untuk penanaman paket berikutnya. Bagi rekan-rekan member ALPHAYE, kami sediakan lahan khusus sekaligus bisa dikelola bersama oleh personal PKBT, di KP Tajur (dalam pagar kuat lho) seluas 3000 meter persegi. Diperkirakan jika jarak tanam dibuat sama dengan Naga Pala Babakan, cukup itu untuk 300 tiang (1200 tanaman). Jika nanti setiap tiang dapat berproduksi 20 buah setiap periode, maka akan didapat sekitar 66,000 butir buah... Dan saya yakin lebih dari itu, karena untuk Tajur saya rencanakan bertiang 2 meteran... mengantisipasi penanaman setelah Maret, yang artinya akan berbunga Oktober/Nopember 2009. Agar tajuknya besar dan buahnya banyak seperti ini....


Untuk calon investor lainnya (di luar ALPHAYE) dijanjikan lahan-lahan lain yang semakin berdatangan tawaran-tawaran kepada KDP maupun Prov. IS. Atau jika menyediakan lahan sebagai penyertaan investasi.... wahhh kami sangat mengharapkan dan berterimakasih...
Mari bergabung dengan ketentuan sbb:
1. Bronze Rp 5,000,000
2. Silver Rp 10,000,000
3. Gold Rp 15,000,000
6. Platinum Rp 25,000,000
Atau ada yang memborong Rp 288,000,000 sekaligus untuk sehektar lahan Naga Pala? Sangat memudahkan kami....
Catatan:
Bagi yang akan menjadi investor, silakan catat data Bank Pawitan Nagapala Bogor berikut:
Bank: BCA KCU Juanda Bogor
Nomor Rekening: 0950950099
Pemegang Rekening: Imam Soeseno

[mohon nilai transfer ditambah 6 dijit akhir No. HP, untuk mempermudah pelacakan.... hehehe]
Jika transfer investasi, mohon bukti setiap transfer tetap dipegang investor dan info transfer disampaikan via:Email: imam@pawitan.net atau Fax: 0251-354000 atau SMS: 0811110306
Terimakasih atas perhatiannya
Salam dari Bogor,


Operator PAWITAN NAGAPALA Bogor